17/12/2018

5 Tipe Masyarakat di Media Sosial


Saat ini, keberadaan smartphone menjadi salah satu barang wajib yang dimiliki setiap orang. Tuntutan kemajuan teknologi yang sekarang serba online menjadikan gadget selalu hadir menyibukkan diri kita. Tujuannya pun beragam, yang paling utama tentu komunikasi. Di samping itu juga kebutuhan akan informasi, hiburan, maupun cari uang sangat bisa dilakukan hanya dengan menggerakkan jempol tangan kita. Berbagai kemudahan inilah yang menjadikan pertumbuhan smartphone menjadi sangat cepat dan laris manis di pasaran.

Salah satu kegunaan smartphone adalah menjadi alat penyambung silaturrahmi dan saling bertukar informasi dengan memanfaatkan media sosial. Siapa di sini yang nggak punya facebook, twitter, instagram, whatsapp, line, dll? Pasti punya kaaan? Atau minimal pernah punya semua deh. Tiada hari tanpa buka medsos, rasanya tangan tuh gatel, tapi nggak ilang kalau cuma digaruk, haha (paan sih?)

Nah, media sosial ini sebenarnya buat mewujudkan aktualisasi diri. Udah. Itu aja sih intinya. Menunjukkan ke khalayak bahwa kamu itu ada dan kamu bisa diketahui oleh banyak orang (mbulet ya, hehe). Trus, bisa saling terkoneksi langsung, ada yang bersifat life time juga. Jadiii, jangan sembarangan ngepost, upload, mengunggah hal-hal yang nggak baik ya, karena itu cerminan diri kamu. Memang bisa dihapus sih, tapi sekarang banyak juga ahli screenshoot, dan kadang kalau konten kita bernilai negatif bisa di report juga dan akhirnya di blokir deh.

Tipe-tipe orang di media sosial juga banyak. Kalau di list menurut versiku mungkin bisa dibagi menjadi 5 tipe:
1. Pamer foto dan update status
Hampir semua pengguna medsos isinya pasti pamer, mau pamer foto, tulisan, kegiatan sehari-hari, status, curhat, dll. Semua tergantung niat masing-masing yang terkadang sering berbeda dengan penilaian orang lain. Tanggepannya pasti beda-beda, itu semua juga tergantung kita sih, kalau memang mengganggu ya tinggal di unfollow, unfriend, mute, block, left, dll. Tapi kalau untuk yang saling kenal ya dibicarakan baik-baik dan jangan baperan ya. Ini hak masing-masing individu kok, tinggal kitanya aja yang nentuin perlu bersikap kayak gimana.

2. Berbagi info penting
Fungsi lain dari medsos adalah menyebarkan, membagikan, dan meneruskan informasi. Nah, ini nih yang kudu hati-hati banget, inget ada UU ITE, ada Hukum Pidana, jangan asal nyebar info ya. No hoax! Fitnah lebih kejam dari pembunuhan dan bisa menimbulkan perpecahan, Naudzubillah.
Ini juga jadi alarmku, biar nggak asal nyebar info, kudu tabayun dulu, dan lebih baik diam sih daripada takut salah. Kadang suka sebel juga, masih adaa aja temen/sodara yang sengaja/nggak nyebar hoax, udah jelas-jelas gitu, tapi capek juga terus ngingetin, yaa didoain aja moga segera dapet hidayah.

3. Si pembaca komen (baca aja, bales komen, nyinyir)
Jujur aja nih, kadang ada tipe orang yang hobi baca komentar,  katanya lebih seru dan menghibur ketimbang postingan itu sendiri. Ini biasanya paling sering ditemui di facebook dan instagram. Nah, kalau aku sih lebih suka baca aja, nggak ikut-ikutan rame nanggepin komentar. Kalau bales nya baik-baik sih nggak masalah, tapi sering muncul tukang nyinyir yang tentu menganggu kondisi hati para pembaca. Kalau bisa kurang-kurangin laah, mending ngurusin hidup kita sendiri, sayang waktu, sayang umur.

4. Jualan
Makin banyak bermunculan marketplace tetap nggak bisa menggeser para pelapak buat jualan di medsos. Cara ini paling ampuh sih dan udah terbukti, apalagi sekarang ada jasa endorsement. Persaingan ekonomi pun semakin ketat, ini tentu sangat bagus. Tapi, kita para konsumen kudu hati-hati dengan maraknya penipuan, barang ilegal, dll. So, be a smart buyer ya!

5. Dakwah
Media sosial saat ini juga menjadi salah satu media penyebaran dakwah. Biasanya yang selalu dibagikan berupa quotes penyejuk hati, isi ceramah, ilmu, jadwal majlis talim, baik dalam bentuk tulisan, gambar maupun video. Kalau yang kayak begini bagus nih buat di follow. Usahaman apapun yang kita lakukan bermanfaat ya, jangan sia-siakan kesempatan. Sebisa mungkin ajak orang lain dalam kebaikan, jika tidak mampu lebih baik diam. Mari kita sama-sama mengingatkan :)

Kalian termasuk yang mana nih? :D
Intinyaa, pergunakan waktu sebaik mungkin, medsos bisa menjadikan kita lebih baik jika kita pergunakan untuk kebaikan. Tahan emosi, jangan baperan, dan ambil positifnya. Apalagi di tahun politik begini, pasti adaa aja yang bikin mata dan kuping panas. Mending bersikap netral, masalah pilihan itu hak masing-masing, nggak usah ikut ribut, doain aja, itu lebih berguna. Salam tiga jari, persatuan Indonesia!

1 comment: