25/02/2013

Valas dalam perspektif hukum islam



1.    Pengertian Valuta Asing
Valuta asing dalam istilah bahasa Inggris dikenal dengan money changer atau foreign exchange, sedangkan dalam istilah Arab disebut al-sharf. Dalam kamus al-Munjid fi al-Lughah disebutkan bahwa al-sharf berarti menjual uang dengan uang lainnya. Al-sharf yang secara harfiyah berarti penambahan, penukaran, penghindaran, atau transaksi jual beli. Dengan demikian al-sharf adalah perjanjian jual beli satu valuta dengan valuta lainnya. Valas atau al-sharf secara bebas diartikan sebagai mata uang yang dikeluarkan dan digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain, seperti dollar Amerika, poundsterling Inggris, ringgit Malaysia dan sebagainya.
Jual beli mata uang merupakan transaksi jual beli dalam bentuk finansial yang mencakup beberapa hal sebagai berikut: pembelian mata uang, pertukaran mata uang, pembelian barang dengan uang tertentu, penjualan barang dengan mata uang, penjualan promis (surat perjanjian untuk membayar sejumlah uang) dengan mata uang tertentu, atau penjualan saham dalam perseroan tertentu dengan mata uang tertentu.
Masing-masing dari kegiatan di atas dapat diklasifikasi menjadi dua macam kegiatan, yaitu jual beli dan pertukaran. Sehingga untuk masing-masing kegiatan tersebut dapat diberlakukan hukum jual beli dan pertukaran. Penjualan mata uang dengan mata uang yang serupa atau penjualan mata uang dengan mata uang asing dalam Islam inilah yang kemudian disebut sebagai al-sharf.[1]
Apabila antara negara terjadi perdagangan internasional, maka tiap negara membutuhkan valuta asing untuk alat bayar luar negeri, yang dalam dunia perdagangan disebut devisa. Misalnya, eksportir Indonesia akan memperoleh devisa dari hasil ekspornya, sebaliknya importir Indonesia memerlukan devisa untuk mengimpor barang dari luar negeri.
Dengan demikian, akan timbul penawaran dan permintaan devisa di bursa valuta asing. Setiap negara berwewenang penuh menetapkan kurs mata uangnya masing-masing (kurs adalah perbandingan nilai uangnya terhadap uang asing). Misalnya 1 dolar Amerika = Rp 9.540,00. Pencatatan kurs uang dan transaksi jual beli valuta asing diselenggarakan di Bursa Valuta Asing, money changer, bank devisa dan perusahaan bisnis valas.[2]
Demikian juga misalnya, bila sebuah perusahaan di Indonesia mengekspor barang, misalnya ke Jepang, maka pertukaran mata uang asing diperlukan. Pembayaran oleh Jepang untuk perusahaan Indonesia harus dengan mata uang lokal, rupiah. Sementara importir Jepang hanya memiliki mata uang yen.
Dalam hal ini ada dua kemungkinan yang dapat ditempuh, guna memenuhi kebutuhan transaksi antara eksportir Indonesia dan importir Jepang tersebut. Pertama, bila eksportir Indonesia menagih dalam bentuk rupiah, maka importir Jepang harus menjual yen dan membeli rupiah untuk membayar barang yang diimpor dari Indonesia. Kedua, bila eksportir Indonesia dibayar dengan mata uang yen, maka eksportir Indonesialah yang harus menukar yen itu kepada rupiah.
Kurs mata uang tersebut bisa berubah-ubah, tergantung pada situasi ekonomi negara masing-masing. Islam mengakui perubahan nilai mata uang asing dari waktu ke waktu secara sunnatullah (mekanisme pasar). Bila perubahan itu terlalu tinggi, maka campur tangan pemerintah diperlukan untuk menjaga stabilitas mata uang, karena Islam menginginkan terciptanya stabilitas kurs mata uang.[3]

21/02/2013

ICP (international Class Program)

In my faculty (sharia faculty), there is a class, a special class I mean. Everyone who want to join this class must doing some tests,they are : TOEFL, TOAFL, and interview. I was very nervous to face them. But, I must be brave and confident, and finally I accepted to join this class. :)
Actually, the registrants only a few, so almost of them are accepted. But, I'm sure that they are the chosen students. They have many abilities in languages and subjects.
ICP is International Class Program,while learning and teaching process use two medium languages, English and Arabic. The lecturers also have the highest quality. In UIN Maliki, only two faculties that open up this class, Sharia Faculty and Tarbiya Faculty. The difference of ICP in both faculty : In Sharia Faculty, the class use bilingual, moreover trilingual, English, Arabic, and Bahasa Indonesia, whereas in Tarbiya Faculty, English class and Arabic class are separated, so a student can choose one of them.
As a student of Sharia Faculty, I must mastreing two languages or more. I believe I can do it. Fighting ! :)

And this is my super classmates in ICP :)
Location : In front of Sharia Faculty
Photographer : M. Jamaluddin (he also a member of ICP-HBS), and this is his picture ..

My expectation: my ICP classmates and I can continue the study to abroad later :) Aamiin ..

*ekkiey21*

18/02/2013

Super best friend ever !


First generation of MABI :)
Disini aku menemukan mereka, yang sebelumnya tak saling kenal ...
Tapi kami semua punya tujuan yang sama, ya, belajar agama :)
Meskipun tergolong kelas yang minoritas tapi aku bangga, karena aku bisa bertemu orang-orang sehebat mereka ...
Aku lebih mengerti arti persahabatan, bahkan persaudaraan :)
Terimakasih ya Allah, terimakasih saudara-saudaraku ...
Aku kangen masa-masa itu :')

Asmaun Nisa'(dari kiri ke kanan) :
1. Halimatus Sa'diyah : adekku yang manis, jadi kangen klo dy lagi ngambek, hehe
2. Dewi Wulandari : temen SD ku yaang sesuatu banget, pantang menyerah dan pemberani
3. Rafiqa Azmi : si bungsu di kelas tapi dewasa, temen gila-gilaan ku juga nih, hehe
4. Nada Shobah : anakku, haha. si tangan kreatif dan berjiwa pemimpin
5. Indi Nisauf Fikry Sakila : si endel yg selalu sabar ngadepin aku,suka banget sama yang berbau korea
6. Farisca Eka Rosalina : Miss rajin dan pekerja keras, aktivis, organisatoris
7. Syarifah Mala Hayati : Pendengar setia nan bijaksana, tiada hari tanpa nonton film
8. me :)
9. Nur Laily Maulina : ceria dan suka ngomong, hehe, pencetus nama terunik buat aku *cincau*

Pandawa (dari kiri ke kanan) :
1. Syihabul Millah F.A : fansnya MU, suka banget dengerin musik sambil ngedrum2 di kelas, haha
2. A. Shofi Ubaidillah : gus gokil, kalo uda ceramah, mantep dan bikin ketawaa, wkwk
3. M. Hamim Sultoni : misterius, kalo uda nyeletuk, ga ada orang yang ga ketawa, asli lucu !
4. M. Ardian M.Z : vokalis, tiada hari tanpa nyanyi di kelas, cwok pencakar langit, suka usil banget
5. Ahmad Azir Riziz : sesepuh, hehe. agak sedikit geje, piss . paling niat ke luar negri nih .

Nah, itu semuaa temen-temaen terbaikkuu, aku berharap semoga kalian semua sukses ya rek :D
Jangan lupa undang aku klo kalian kawinan, hehee 


13/02/2013

Tempat Tissue Flanel

Tempat Tissue Flanel ukuran kecil
Bahan kotak : Plastik
Harga : Rp 25.000
Tempat Tissue Flanel ukuran kecil
Bahan : Karton
Harga : Rp 15.000

Tempat Tissue Flanel ukuran besar
Bahan : Karton
Harga : Rp 25.000




Menerima Pesanan, hubungi 0341 8649948 :)

*ekkiey21*


Qian accesories and crafting


Alhamdulillah .. akhirnya punya label juga  (special thanks buat ulaaa :*)
Selain punya bisnis baju muslim, kluargaku juga ada bisnis kerajinan tangan dari kain flanel.
Silahkan dilihat koleksi2nya di blog ini, makasih yaa :)

*ekkiey21*

The 'Herstory' of my name

Perkenalkan nama saya ARIZA EKKY SAPUTRI .
Saya lahir di Malang, (kota yang indah nan sejuk !) pada tanggal 21 mei 1993 tepatnya di RS Bersalin NU deket Ramayana Dept.Store.
Klo ngomongin sejarah dari namaku ituuu, kata ibuku sih suka aja sama nama ARIZA, sebenernya ortuku bingung antara ANISA sama ARIZA, akhirnya milih yg kedua deh, soalnya yg kedua itu kyaknya jarang dipake, hehe (padahal ga tau artinya apa'an ? -__-)
Oiya, ada kejadian lucu nih sama pemberian namaku itu, pas ayahku lagi di luar  dan ketemu sama temen2 beliau, eh ayahku bilang kalo namaku tuh NOVIA LUTFIANA,*jauh banget kan sama nama aslikuu. -__-
Pas aku tanyain kenapa bisa salah, eh kata beliau tiba2 muncul aja nama itu di otak ayahku, langsung deh kesebut, hhaaa :D
Balik lagi ke nama asliku, pas aku tanya ke ibuku knapa ngasih nama itu, pokoknya punya "arti anak pertama perempuan" (udah). hahaa iya nyambung juga sih, aku emang anak pertama dan perempuan, dan aku punya adik, namanya Aan (Muhammad Fadhlur Rachman), beda banget ya sama namaku, (maksudnya asal bahasanya ituu). Ah tapi ga apa lah, untung masi dikasih nama, hehee
Kalo aku ngartiin secara tekstual, aku ngiranya itu bahasa Arab, ar-ruzza yang berarti padi (beras), tapi agak maksa juga ya, aslinya huruf u jadinya i, tapi bisa lah diakal2in, hehe. Filosofi padi kan keren banget, semakin berisi semakin merunduk, (berisi : berilmu). Semoga aku bisa jadi seperti itu ya, aamiiin ;)
Trus pas uda gede gini aku iseng2 nyari di internet, arti nama Ariza,  eh ternyata nemu, ternyata nama itu berasal dari bahasa Hebrew yang artinya pintu dari kayu pohon cemara, apaan coba maksudnya ? aku ga pernah tau bentuknya kayak apa pintu ituu, tapi kalo diliat dari filosofinya pohon cemara, itu gini: tumbuh berdampingan tapi berjarak agar tak saling menginjak. Waaah, hebat ya pohon cemara ituuu, tetap hidup bersama tapi tak saling menyakiti, manusia patut mencontoh tuh. :D
Kalo Ekky, ga ada juga tuh bahasa yang make kata itu, tapi kalo disambungin sama Eka bisa kaaaan ? Yup, Eka itu bahasa sansekerta yang artinya satu. Aku anak pertama, jadi cocok yaaa, dan semoga selalu bisa jadi yang pertama (dalam segala yang baik2). Tapi kenapa ekky ? soalnya kliatan lebih unyu aja kali yaaa, hehe (dulu kan aku unyu, :3).
Daaaan yang terakhir Saputri, *sama temen2 diplesetin jadi sapu (spasi) tri, sapu yang berjumlah tiga doonk -____-", aseeem banget. Padahal artinya perempuan, yup I'm a woman.
Kalo disambungin semua ari diatas, mungkin gini kali ya: Cewek pertama yang punya pintu dari kayu pohon cemara, hahhaaaa xD


08/02/2013

celengan unyu :3

Bahan : Flanel
Harga Eceran : Rp 23.000

Harga Grosir (min.6) : Rp 18.000
 
 

03/02/2013

Gadai (Rahn) and Syariah Charge Card

My short paper of Fiqh Mu'amalah 2, here is the conclusion : 
Arabic :

1.     الرهن هو الحبس واحد من الأموال المقترض كضمان على القرض الذي يتحصل عليه
2.     أركان الرهن : الإيجاب و القبول (الصغة)، الراهن، و المرتهن، و المرهون، و المرهون به
3.     أن القرض برهن السلعة كضمان الدين يجوز بحسب القرآن، و السنة، و الإجماع، والفتوى مجلس الشريعة الوطني رقم: 25/DSN-MUI/III/2002
4.     تتبيق الرهن في البنوك الإسلامي: كمنتجة التكملة و كمنتجة المنفصلة
5.     البطاقة الإئتمان والحسم الآجل هو الآلة الدفع باستخدام البطاقة التي يمكن استخدامها لدفع مبالغ للالتزامات الناشئة عن النشاط الاقتصادي حيث يؤدي الناشر على الدفع لحامل البطاقة ، ثم وجب على حامل البطاقة أن يفي الدفع كله في وقت المثبوت.
6.     أركان البطاقة الإئتمان والحسم الآجل و شروطه : مصدر البطاقة، حامل البطاقة، التاجر (قابل البطاقة)
7.     إستخدام البطاقة الإئتمان والحسم الآجل يجوز بحسب فتوى مجلس الشريعة الوطني رقم: 42/DSN-MUI/III/2002
8.     المزايا من البطاقة الإئتمان والحسم الآجل، تعني :
أ‌)        على العموم ما وجد الشروط من حد الإستخدام في المعاملة
ب‌)   الدفع بملآن على كلّ طلب قبل الطلب بعده
ت‌)   إذا لم يدفع بملآن من الطلب ، فيصيب غرامة التأخير بمبلغ نسبة المئوية المعين
          ث) لا يصيب الفائدة على كلّ الدفع من الطلب

Islamic business law

Hukum Bisnis Syariah 
Yes, this is my department. ^^
Actually I prefer to study Mathematics, but I'm not accepted to be a student of Mathematics in my university (State Islamic University of Malang). First time, I feel sad (just little bit), after thinking deeply, perhaps that is not my way and I must change my choice, turn into Islamic Law. Yup, besides Mathemathics, I like Islamic Law (in Arabic, usually called : Fiqh). I think Islamic Law is the most complete Law in the world and another world (hehe). Both worship and mu'amalah are included Fiqh. I like to study both of them :)

In my university, there is a faculty named Shariah that has two major : Ahwalus Syakhsiyah (Islamic Family Law) and Hukum Bisnis Syariah (Islamic Business Law). Firstly, I'll explain about Ahwalus Syakhsiyah, a department that learn about Islamic Law, especially Marriage Law and Inheritance Law. While, Hukum Bisnis Syariah is a department that learn about Islamic Law, especially Economics or Business Law.

From SNMPTN test, I accepted in Ahwalus Syakhsiyah, but from SPMB-PTAIN test, I accepted in Hukum Bisnis Syariah. I'm so confused to choose one of them. I observe the most issues in Indonesia is about Islamic Economis (Ekonomi Syariah). Many financial institution became shariah financial institution. So, I choose Hukum Bisnis Syariah to be my department and I feel enjoy to study it :)

I hope Islamic Economics can change Indonesia to be a  developed country ...