19/03/2014

الفكر الاقتصادي لإبن خلدون

1.           نظرية الإنتاج
في الفكر الاقتصادي لابن خلدون يؤكد أن ثروة الدولة لا يحدده بمبلغ المال في تلك الدولة، ولكن يحدد بمعدل الإنتاج للدولة و ميزان المدفوعة الإيجابية (نتيجة طبيعية من معدل الإنتاج المرتفع). تمكن الدولة أن يطبع المال بأكثر ما يمكن، ولكن إذا لم يكن انعكاسا لنمو السريع في قطاع الإنتاج، المال الوفيرة لا قيمة له. يكون قطاع الإنتاج المحرك الأساسي للتنمية، وخلق فرص العمل، وزيادة الدخل للعامل و يثير الطلب على عامل الإنتاج الأخرى [1].
لابن خلدون، الإنتاج هو النشاط البشري التي يتم تنظيمها اجتماعيا و دوليا .
أ‌)         الطبيعة البشرية من الإنتاج
من جهة، البشر هو الحيوانات الاقتصادية. الهدف هو الإنتاج. من جهة الأخرى، فإن العامل الإنتاج الرئيسي هو العمل البشري. قال ابن خلدون أن: "الربح [إنتاج] هو قيمة الكبرى التي تبلغ من العمل البشري." (2:272). إذا لم يكن هناك قوة البشر، وبعد ذلك عدم النتيجة التوصل وكذلك مفيدة. وبالتالي، يجب على البشر أن يعمل الإنتاج من أجل تغطية نفقاتهم، و يأتي الإنتاج من الطاقة الرجل نفسه.[2]
ب‌)    المنظمة الاجتماعي من الإنتاج
لا يمكن البشر وحده أن ينتج الطعام كاف لحياته. اذا كان يريد البقاء على قيد الحياة، وجب عليه أن تنظيم قوته. من خلال رأس المال أو المهارات، تتطلب أبسط عملية الإنتاج إلى تعاون الكثير من الناس والخلفية الفنية من حضارة بأكملها.
كل الطعام يتطلب عدد من الأنشطة و كل الأنشطة يتطلب كمية عدد من المعدات والخبرة. وينبغي تنظيم الاجتماعي للعمل أن يتم من خلال التخصص أعلى من العامل. فقط من خلال تخصص و التكرار عمليات الناس البسيطة أصبح البشر ماهرا ويمكن ان ينتج السلع والخدمات ذات نوعية جيدة مع سرعة جيدة. وبالتالي، نصح ابن خلدون التنظيم الاجتماعي من الإنتاج في شكل التخصص العمل.[3]
يسمى تخصص العمل بتقسيم العمل. وفقا لابن خلدون، على حد تعبيره على الفصل الخامس في المقدمة، وهناك ثلاث فئات رئيسية من العمل: الزراعة والتجارة و عدد من الأنشطة الأخرى.

Pemikiran Ekonomi Ibnu Khaldun


Pemikiran Ekonomi Ibnu Khaldun
1.        Teori produksi
Dalam pemikiran ekonominya Ibnu Khaldun menegaskan bahwa kekayaan suatu Negara tidak ditentukan oleh banyaknya uang di suatu Negara, tetapi ditentukan oleh tingkat produksi Negara tersebut dan neraca pembayaran yang positif (konsekuensi alamiah dari tingkat produksi yang tinggi) . Bisa saja suatu Negara mencetak uang sebanyak-banyaknya, tetapi bila hal itu bukan merupakan refleksi pesatnya pertumbuhan sektor produksi, uang yang melimpah itu tidak ada nilainya. Sektor produksilah yang menjadi motor pembangunan, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan pekerja dan menimbulkan permintaan atas faktor produksi lainnya.
Bagi Ibnu Khaldun, produksi adalah aktivitas manusia yang diorganisasikan secara sosial dan internasional.
a. Tabiat manusiawi dari produksi
Pada satu sisi, manusia adalah binatang ekonomi. Tujuannya adalah produksi. Pada sisi lainnya, faktor produksi yang utama adalah tenaga kerja manusia. Ibn Khaldun berpendapat bahwa: “laba [produksi] adalah nilai utama yang dicapai dari tenaga manusia.” (2:272). Apabila tidak ada tenaga manusia, maka tidak ada hasil yang akan di capai maupun yang berguna. Oleh karena itu, manusia harus melakukan produksi guna mencukupi kebutuhan hidupnya, dan produksi berasal dari tenaga manusia itu sendiri.
b. Organsasi sosial dari produksi
Manusia tidak dapat sendirian memproduksi cukup makanan untuk hidupnya. Apabila ia ingin bertahan, ia harus mengorganisasikan tenaganya. Melalui modal atau keterampilan, operasi produksi yang paling sederhana mensyaratkan kerjasama dari banyak orang dan latar belakang teknis dari keseluruhan peradaban.
Setiap makanan memerlukan sejumlah kegiatan dan setiap kegiatan memerlukan sejumlah peralatan dan keahlian. Organisasi sosial dari tenaga kerja ini harus dilakukan melalui spesialisasi yang lebih tinggi dari pekerja. Hanya melalui spesialisasi dan pengulangan operasi-operasi sederhanalah orang menjadi terampil dan dapat memproduksi barang dan jasa yang bermutu baik dengan kecepatan yang baik. Oleh karena itu, Ibn Khaldun menganjurkan sebuah organisasi sosial dari produksi dalam bentuk suatu spesialisasi kerja.
Spesialisasi kerja bisa disebut juga dengan pembagian kerja. Menurut Ibn Khaldun,  sebagaimana yang ia kemukakan pada bab kelima al-muqaddimah, ada tiga kategori utama dalam kerja: pertanian, perdagangan dan berbagai kegiatan lainnya.

16/03/2014

#IndonesiaMove

 Picture 1: Poster #IndonesiaMove

Hari Sabtu tepatnya jam 06.30 aku uda siap-siap berangkat ke kos temen kelasku, Lila, soalnya aku dan temen" Kelas Inspirasi (KI) Malang bakalan ke Grand City Mall, Surabaya. For what? For #IndonesiaMove *yeeaah x)
Kita kesana naik mobil, yang ikut sekitar 15 orang plus 2 supir jadinya 17 orang.  
Rencana sih berangkat jam 7 eh gataunya molor sampe sejam kalo ga salah, hmm... ga heran sih, manusia Indonesia ya gini ini -_- tapi klo aku sih enggak. I always be on time, guys! :D

01/03/2014

Suka Duka Guru Privat

Kali ini aku mau berbagi cerita sedikit tentang aktifitasku selain kuliah, suatu pekerjaan yang biasa digeluti mahasiswa, tau nggak? yup, bener banger, jadi guru privat ! :D Awalnya aku ditawarin temenku buat ngajar pelajaran yang paliiiiing aku sukaaaa ke anak SD kelas 6, tapi mungkin bagi kebanyakan orang itu pelajaran yang not fun, bored, difficult, atau bahkan scared ! hehe :D  Tapi justru aku sangat sangat sangaaaat menyukainya, Matematikaa  :* (Aduh, sorry aku lebay, hihi)
Tanpa pikir panjang aku langsung setuju dan akhirnya aku mulai ngajar seminggu setelahnya.

Tempatnya di daerah sengkaling dan ternyata lumayan jauh kalo diukur dari rumahku, perjalanan sekitar setengah jam, wow ! Tapi untungnya kalo dari UIN nggak begitu jauh sih. (Inget ky, ini perjuangan, hoho) Awalnya kenalan dulu sama anak SD nya, ada 2 ternyata dan mereka cowok. Seperti biasa kalo les, ngerjain PR bareng, belajar bareng, ada maennya juga kadang". Untungnya mereka asyik juga, tapi namanya cowok pastinya ada nakalnya, :/ Nggak heran, aku kadang dijahilin sama mereka, -_- (kalo pas lagi goodmood sih ga masalah, kalo uda badmood, aduh rasanya mending pulang aja nggak usa ngajar, haha)