12/11/2014

Azizah Naqiyyatul Fitri

"Apalah arti sebuah nama" ungkapan itulah yang sering kita dengar dari sebagian orang yang tidak menyadari pentingnya sebuah nama. Padahal, dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 31 yang artinya: "dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya...". Dalam ayat ini, Nabi Adam sebagai manusia pertama di dunia, diberikan keistimewaan oleh Allah untuk mengetahui nama-nama dari segala sesuatu yang ada di muka bumi baik yang nyata maupun ghaib yakni dengan jalan diajarkan oleh Allah.

Selain itu, dalam islam, nama tidak hanya berfungsi sebagai tanda pengenal, namun lebih dari itu, nama bisa mengandung doa dan tanda pengenal di akhirat nanti, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya kalian pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama-nama kalian dan nama-nama bapakbapak kalian, maka baguskanah nama-namamu. (HR Muslim). Maka, sudah sepantasnya para orang tua untuk memberikan sebaik-baik nama bagi anaknya sebagai doa dan pendidikan anak sejak dini yang merupakan pengamalan dari hadits Rasulullah SAW: "semua manusia lahir dengan fitrah yaitu fitrah islam, jika orang tua alah dalam memberikan nama terhadap anak, secara tidak adar orang tua telah menjerumuskan anaknya ke dalam keburukan bahkan kekufuran yaitu mengikuti nama-nama orang yahudi atau nasrani atau majusi."



Islam telah menyediakan banyak sekali nama-nama yang indah, diantara adalah nama-nama Allah (asma'ul husna), nama-nama Nabi, dua nama yang sangat disukai Allah yaitu Abdullah dan Abdurrahman, dan lain sebagainya. Para orang tua tidak perlu bingung untuk mencari nama yang baik karena sudah tersedia dan bisa disesuaikan dengan keinginan orang tua terhadap anaknya kelak. Jujur saja, namaku ini memang bukan nama "islami" dan artinya pun sulit dipahami. Atas dasar itulah, ibuku menganjurkan untuk mengganti namaku yang lama "Ariza Ekky Saputri" dengan nama baru. Ibuku meminta ganti nama lamaku itu  ke salah satu habib di kota Malang. Beliau tidak hanya mengganti namaku tersebut tapi juga in sha Allah menyertainya dengan doa. Dan akhirnya namaku berubah menjadi: "Azizah Naqiyyatul Fitri" :)

Alhamdulillah, seneng banget rasanya. Akhirnya sekarang aku punya nama islami yang di dalam nama tersebut terkandung doa dari habib. Artinya juga bagus dan semoga aku bisa menjadi seperti yang ada dalam namaku sekarang.
Azizah: mulia, perkasa, berharga, kuat
Naqiyya: murni, jernih
Fitri: suci
Semoga dengan nama ini, aku menjadi pribadi yang lebih baik, menjadi golongan orang-orang yang dimuliakan Allah SWT, wanita perkasa dan kuat dalam menghadapi segala cobaan dan permasalahan, menjadi gadis yang murni dan jernih seperti air tak terkontaminasi oleh apapun, dan menjadi insan yang suci dari noda dalam bentuk dosa maupun segala hal yang bertentangan dengan agama. *aaaamiin* :')

Pergantian nama ini bukan berarti mengganti semua identitas dalam akta maupun ijazah secara keseluruhan, hanya saja nama ini nantinya (in sha Allah) menjadi namaku di akhirat kelak. Bahkan, sebelum itu, saat calon suami kelak mengucapkan ijab qabul di hadapan penghulu, namaku yang ini juga disebut, hehe *udah mikir ke arah sana* etapi bakalan bingung ntar pak mudinnya haha, nggak jadi deh. Mungkin pas di undangan aja pake dua nama itu sekaligus. *kata ibuku gitu sih hehe. :D

Well, setiap nama yang diberikan orang tua pasti mengandung angan dan cita-cita bagi anak-anaknya. Dalam hal ada penggantian nama seperti yang aku lakukan. Bukan berarti aku tak puas dengan nama yang diberikan oleh orang tuaku dulu. Bahkan, beliau yang menganjurkan hal itu karena memang namaku yang dulu sedikit sulit untuk diartikan dan kurang memiliki makna yang dalam. Oleh karena itulah, namaku mengalami perubahan dan aku sangat menerima namaku yang sekarang selain namaku yang dulu. :)

2 comments:

  1. Haha, first time i visit your blog mak! God bless you

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai my son ! Nandi ae kmu le, kok jek tas visit, haha. Gantien jenengmu plis, uwalay ngono sopo seng ngajari -_-

      Delete