Apa yang Anda fikirkan ketika mendengar kata butterfly/kupu-kupu?
Indah nan berwarna, secara kasat mata. Serangga terbang, secara nyata.
Indah nan berwarna, secara kasat mata. Serangga terbang, secara nyata.
Kupu-kupu datang nggak diundang, tiba-tiba muncul, apalagi yang warna coklat (di rumah kalian pernah didatengin nggak?)
Begitupun dengan kupu-kupu yang lain. Bisa hadir kapanpun, tanpa sebab dan mengejutkan.
Oh iya, kupu-kupu ini berteman dengan serangga lain yang punya perisai sangat kuat. Kuat sekali sampai bisa menembus benda yang lebih besar darinya. Mungkin karena jumlah mereka banyak dan mereka belum mengerti mana yang baik dan mana yang buruk. Hmm, cara ngasih tahunya gimana ya? Ada yang tahu? Aku jadi bingung karena nggak bisa bahasa serangga.
Nah, akhirnya ada solusi, salah satunya ya. Perisai mereka dimusnahkan atau dialihkan ke yang lain. Dan ini sedikit menyakitkan dan membuat mereka takut. Efeknya juga kadang kemana-mana. Butuh adaptasi memang, tapi aku berharap mereka bisa kembali ke jalan yang benar. Melindungi diri mereka dan membantu menyingkirkan segala marabahaya.
Mereka baik, mereka nggak salah, mungkin pemilik benda itu yang harus waspada dan bisa jadi peringatan.
Selalu ingat, segala sesuatu milik siapa, semua di dunia ini hanya titipan, harus ikhlas kalau sewaktu-waktu diambil.
Kita seharusnya bersyukur, masih lebih banyak kenikmatan yang dapat kita terima dan rasakan. Dan ini yang harus selalu kita fokuskan, selalu berfikir positif.
Kita seharusnya bersyukur, masih lebih banyak kenikmatan yang dapat kita terima dan rasakan. Dan ini yang harus selalu kita fokuskan, selalu berfikir positif.
Terima kasih sudah bisa menjadi pengingat dan jalan untuk lebih mengenal diri dan arti kehidupan.
Salam Kupu-Kupu!
No comments:
Post a Comment