26/03/2019

10 Rekomendasi Tempat Makan Siang di Malang yang Banyak Pilihan Menunya

Malangku kota kuliner, ada banyak sekali tempat makan favorit di sini. Menjamurnya spot-spot kuliner karena Malang banyak ditinggali mahasiswa dan banyak wisatawan yang singgah. Salah satu referensi dan banyak dicari adalah yang harganya yang murah dan banyak pilihan menunya. Berikut ini beberapa tempat makan yang perlu dicoba, khususnya pas lagi cari makan siang di Malang:

1. Ayam Goreng Nelongso

 (travelingyuk.com)

Warung kekinian yang buka 24 ini sudah tidak asing lagi bagi kalangan muda yang doyan makanan pedas. Ada banyak sekali cabangnya di kota Malang, bahkan kabarnya sudah dibuka cabang di kota lain. Keunikan warung ini karena bisa ambil sambal sepuasnya dengan berbagai macam sambal yang disediakan. Mulai dari sambal korek, sambal tomat, sambal ebi, sambal teri, dll. Menu paling favorit di sini ayam crispy nya sih. Harus banget dicoba. Seporsi biasanya dapet nasi, tahu, sambal dan lalapan. Lokasinya nggak perlu bingung, karena hampir di tiap kecamatan ada, wkwk. Buka 24 jam. Harga mulai 5000 rupiah sudah dapat seporsi nasi ayam nelongso, tapi kalau dengan harga segitu dapet ayamnya memang yang mini ya. Selamat mencoba!  

2. Kedai Assalamualaikum
 
(amazingmalang.com)

Kedai favorit mahasiswa nih, karena selain rasanya yang enak, pilihan menunya banyak, dan yang pasti murah banget. Menu yang wajib dicoba ayam kremesnya, rasanya gurih dan bikin nagih. Lokasinya di depan kampus UMM persis, jadi gampang banget nemuinnya. Buka dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam. Kedai ini ada dua lantai, katanya sih menu yang ditawarkan beda. Trus dari segi pelayanan memang agak lama sih, mungkin saking ramenya ya. Oya, air putih di sini gratis lho. 

3. Agung Resto


Pengen nyoba makan makanan khas Timur Tengah yang banyak macemnya? Yup, di Agung Resto tempatnya. Lokasinya ada dua, di jl.  Jendr Basuki Rahmat, Klojen, (sebelum BCA Kayu Tangan) dan di pertokoan alun-alun sebrangnya Mitra. Menu yang favorit di sini martabak telurnya sama nasi briyani. Harganya worth it sih, karena memang enak dan rasanya kuat bumbu rempahnya trus pilihan menunya juga lumayan banyak. Buka dari jam 9 pagi sampai 9 malam. 

4. Warung Madangkara

(kulinermlg.com)

Warung ini buka sudah lama banget, jaman aku masih SD kayaknya, dan yang jadi favorit tentu mendol garingnya itu lhoo, kres kres, renyah di mulut. Mendol adalah salah satu lauk khas Malang, jadi kalau mampir kesini jangan sampai lupa beli mendolnya ya, dijamin suka deh. Menu lain juga banyak, ada lalapan, rawon, soto, sop, dll. Masakan rumahan yang rasanya restoran. Lokasinya di jl. Kyai Tamin No. 25, daerah Pasar Besar Malang. Buka dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Parkirnya agak sulit kalau bawa mobil karena kawasan di sana terbilang rame dan sering macet. 

5. Dandee's Resto


Resto cepat saji ini juga sudah buka sejak lama, biasanya dulu kalau lagi jalan-jalan di Gajahmada Plaza, makan siangnya di sini. Resto ini sudah berganti nama, dulunya kalau nggak salah Dundee's , sekarang diganti Dandee's, dan pilihan menunya lebih bervariatif. Kalau dulu cuma ayam goreng tepung semacam mcd, kfc gitu, tapii sekarang ada banyak macemnya dan yang paling aku suka ayam kremesnya. Lokasinya tetap di dalam Gajahmada Plaza, ada lagi di sebrang Malang Plaza, pinggir jalan sebelah Resto Ikan Bakar 52. Buka dari jam 9 pagi sampai 9 malam. Kalau dari segi harga agak mahal sih memang, tapi pelayanannya lumayan cepat, tempatnya juga nyaman.

6. Saboten Shokudo

Ini nih masakan Jepang tapi rasa Indonesia! Maksudnya cocok buat lidah kayak aku yang nggak begitu suka nyobain makanan luar negeri, kadang rasanya aneh banget sih (kecuali masakan Timur Tengah ya). Awalnya resto ini buka di Jl. Jakarta, seingetku, soalnya dulu pas masih sekolah pernah kesana. Tapi sekarang pindah di tiga lokasi: 1) jl. Danau Kerinci Raya No. C2-A9, Sawojajar, lokasinya pas di pojokan perempatan. 2) Jl. Dieng No. 18, Klojen. 3) jl. Soekarno Hatta Ptp I No. 1, Lowokwaru. Menunya macem-macem, yang pasti ada ramen, sushi, yakiniku, chicken katsu, aneka cemilan, dll. Harganya nggak begitu mahal sih, untuk ukuran masakan jepang yang penyajiannya apik. Semua masakannya juga dijamin halal.

7. Rumah Makan Sato Jaya

 (pegimakan.com)
Salah satu resto masakan padang yang enak dan jadi langganan keluarga. Warungnya nggak begitu besar, pinggir jalan Kauman, tapi selalu rame. Menunya yang pasti khas masakan padang yaa, seperti rendang, ayam, ikan, sayur, dan sambal cabe ijo. Buka dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore.

8. Depot Bu Haji Arema
 (ngalam.co)

Maaf ya, belum ada foto makanannya, karena aku terakhir kesana masih di warung lama di daerah kidul dalem, sekarang sudah pindah ke Jalan Kauman. Depot ini unik karena nama-nama menunya yang kebanyakan bahasa kebalikan (boso walikan) khas arek Malang. Menu yang ditawarkan sangat banyak seperti sop, ayam, kikil, ikan, lodeh, pecel,pepes, sate komoh, dll. Masakan Bu Haji ini cenderung manis tapi tetep enak dan cocok bagi lidah penyuka gurih. Buka dari pagi sampai sore dan yang paling berkesan adalah pelayanannya yang ramah karena itulah depot ini masih eksis sampai sekarang.

9. Waroeng AI

Dulu waktu masih kuliah S1 di UIN Malang, saya sering sekali makan siang di sini, karena pilihan menunya banyak dan murah harga mahasiswa. Waroeng AI ini berlokasi di jl. Mertojoyo Selatan No. 15, Merjosari, Lowokwaru, daerah belakang UIN. Buka dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam. Biasanya saya pesan ayam opor dan aneka gorengan, banyak juga yang bungkus lauknya saja. Rasanya enak dan tempat duduknya juga banyak, parkir motornya juga luas.

10. Warung Lama Haji Ridwan
(travelingyuk.com)
Salah satu kuliner legendaris Malang yang wajib dicoba, tapi jujur, saya sendiri belum pernah nyoba sih. Mungkin karena lokasinya yang di dalam Pasar Besar Malang. Biasanya kalau belanja kesana nggak beli makan disana karena lokasinya dekat dengan toko saya yang berada di Kebalen. Warung ini buka dari jam 8 sampai jam 4 pagi. Menunya juga beragam, yang paling spesial katanya sih sate dagingnya Warung yang buka sebelum Indonesia merdeka ini menyimpan banyak sejarah, dulu hanya menjual 3 menu yakni sate komoh, ayam goreng, dan tempe goreng. Namun sekarang sudah banyak pilihan menunya dan ada salah satu menu yang masuk daftar 100 resep nusantara.


21/03/2019

Butterfly Story



Apa yang Anda fikirkan ketika mendengar kata butterfly/kupu-kupu?
Indah nan berwarna, secara kasat mata. Serangga terbang, secara nyata.
Kupu-kupu datang nggak diundang, tiba-tiba muncul, apalagi yang warna coklat (di rumah kalian pernah didatengin nggak?)

Begitupun dengan kupu-kupu yang lain. Bisa hadir kapanpun, tanpa sebab dan mengejutkan.
Oh iya, kupu-kupu ini berteman dengan serangga lain yang punya perisai sangat kuat. Kuat sekali sampai bisa menembus benda yang lebih besar darinya. Mungkin karena jumlah mereka banyak dan mereka belum mengerti mana yang baik dan mana yang buruk. Hmm, cara ngasih tahunya gimana ya? Ada yang tahu? Aku jadi bingung karena nggak bisa bahasa serangga.

Nah, akhirnya ada solusi, salah satunya ya. Perisai mereka dimusnahkan atau dialihkan ke yang lain. Dan ini sedikit menyakitkan dan membuat mereka takut. Efeknya juga kadang kemana-mana. Butuh adaptasi memang, tapi aku berharap mereka bisa kembali ke jalan yang benar. Melindungi diri mereka dan membantu menyingkirkan segala marabahaya.
Mereka baik, mereka nggak salah, mungkin pemilik benda itu yang harus waspada dan bisa jadi peringatan.
 
Selalu ingat, segala sesuatu milik siapa, semua di dunia ini hanya titipan, harus ikhlas kalau sewaktu-waktu diambil.
Kita seharusnya bersyukur, masih lebih banyak kenikmatan yang dapat kita terima dan rasakan. Dan ini yang harus selalu kita fokuskan, selalu berfikir positif. 
Terima kasih sudah bisa menjadi pengingat dan jalan untuk lebih mengenal diri dan arti kehidupan.
Salam Kupu-Kupu!

12/03/2019

Merawat Jenazah


A.      Sunah yang dilakukan pada calon jenazah (waktu sakit)
  1. Memiringkan ke kanan searah kiblat atau tetap dalam kondisi terlentang dengan kaki selurus dengan kiblat
  2. Mentalqin calon jenazah dengan kalimat syahadat atau bacaan yang lebih pendek yaitu Allah. Talqin adalah mengajar dan mengingatkan kembali (menuntun dengan lisan). Ketika mentalqin tidak boleh memaksa maupun memberatkan calon jenazah. Saat naza’, calon jenazah melihat dua alam, didatangi 40 malaikat (10 di sebelah kanan, 10 di sebelah kiri, 10 di kaki dan 10 di atas kepala), dan melihat seluruh amalan yang dilakukan di dunia sejak baligh. Dianjurkan orang yang mentalqin bukan dari ahli waris karena ditakutkan orang tersebut termasuk orang yang cinta dunia. Pada saat naza’, setan sangat gencar menggoda calon jenazah, memfitnah dan bahkan menyerupai keluarga dari calon jenazah tersebut
  3. Membaca Surat Yasin dan Surat Ar-Ra’d
  4. Mengingatkan calon jenazah untuk selalu berprasangka baik terhadap Allah. Jangan sampai timbul rasa takut yang berlebihan sehingga membuat prasangka buruk terhadap Allah
B.  Sunah yang dilakukan kepada jenazah yang baru saja wafat
  1. Mata jenazah segera ditutup (mata mengikui ruh waktu diangkat ke atas) 
  2. Menutup mulut jenazah yang menganga dengan mengikat dagu sampai kepala. Hausnya naza’ melebihi apapun
  3. Talyin atau melembutkan sendi-sendi jenazah dengan minyak zaitun
  4.  Segera memberitahukan kabar kematian jenazah kepada saudara, anggota keluarga, maupun orang-orang di sekitar rumah
  5.  Melepas baju yang sebelumnya dipakai jenazah dan menggantinya
  6.  Meletakkannya di atas tempat tidur dan dihadapkan ke arah kiblat (kakinya selurus dengan kiblat)
  7.  Meletakkan sesuatu yang berat di perut jenazah seperti kitab
  8.  Segera menyelesaikan urusan/tanggungan/wasiat jenazah, seperti hutang
  9.  Segera menyiapkan segala sesuatu untuk merawat jenazah
C.  Memandikan jenazah
1.    Persiapan memandikan jenazah:
a.      Tusuk gigi 4 buah (ditumbuk agar tumpul)
b.      Kapas kecil 1,5 pak (tiap kapas dibuka dan ditaruh di talam)
c.     Kapur barus 3 bungkus kecil (dihancurkan lalu dimasukkan ke dalam timba yang berisi air yang tidak terlalu penuh, sebagai ganti air mawar)
d.      Sabun batang 1 buah (dirajang/diiris)
e.       Sampoo (untuk 3x keramas)
f.        Kaos tangan berbahan karet (hanya untuk tangan kiri)
g.      Handuk seukuran badan (bisa diganti dengan kain ihram)
h.      Air es
i.        Kresek besar warna hitam
j.        Siwak
k.      Kain jarik 2 lembar
l.        Selang untuk mengalirkan air
m.    Ranjang/dipan yang tinggi dan renggang-renggang, ditempatkan di dekat saluran air
2.    Sebelum memandikan jenazah harus mengukur kain kafan terlebih dahulu
Wanita (5 lapis kain kafan)
Ada dua jenis ukuran kain kafan yaitu:
1) lebar 1,5 meter dibutuhkan 13 meter lalu dipotong menjadi 2 bagian.
2) lebar 1,15 meter dibutuhkan 15 meter lalu dipotong menjadi 3 bagian
a.       2 lapisan luar paling besar
b.      1 baju gamis
c.       1 sarung
d.      1 kerudung
e.       Tambahan: kapas untuk cawat, diberi kapur barus dan bubuk cendana
Pria (3 lapis kain kafan berukuran besar saja)
Cara mengukur kain kafan (untuk wanita):
a.       Luar (2 lapis): seukuran tinggi badan ditambah 1 dziro’/1 siku di atas kepala dan dibawah kaki
b.      Baju: diukur dari pundak sampai kaki ditambah 1 dziro’, ditekuk jadi 2 lalu dilubangi tengahnya untuk leher dengan panjang sisinya 3 jari
c.       Sarung: diukur dari 3 kalinya perut, panjangnya pakai lebar kain
d.      Tali: lebarnya 3 jari
e.       Kerudung: 2 x 1,5 m/2 x 1 m, ditekuk jadi 2, trus dijahit
f.        Sisa kain: diambil sepanjang 2 jengkal untuk lengan trus dijahit
Tambahan: jika jenazah mengeluarkan cairan terus-menerus dari qubul/dubur maka tidak boleh menggunakan pempers berbahan plastik. Pakailah kapas berukuran besar + handuk tipis yang bentuknya seperti pembalut.
3.    Syarat bagi yang memandikan jenazah:
a.       Amanah
b.      Memahami ilmunya
c.      Menjaga rahasia jenazah dengan tidak menyebarkan aib atau segala kondisi jenazah ketika dimandikan
d.      Tidak suudzon terhadap jenazah
e.       Tidak boleh tergesa-gesa
f.        Menghindari perselisihan dan tidak berbicara ketika memandikan, hanya boleh dzikir
g.      Biasanya berjumlah 3 orang, kalo jenazah berbadan besar yang memandikan menjadi 4 orang
Keluarga boleh ikut memandikan dengan memenuhi syarat-syarat di atas, jika sudah selesai dimandikan lebih baik membaca tahlil.
4.    Tata cara memandikan jenazah
Sebelum dimandikan, jenazah dipindahkan dari tempat asal ke tempat pemandian dengan diangkat oleh mahramnya, jangan sampai terbuka auratnya, menyalakan buhur di bawah dipan, dan memeriksa tubuh jenazah apakah ada perban/hansaplast.
a.    Meratakan air sambil digosok-gosok dengan halus
-     Jenazah harus tetap dalam keadaan tertutup dengan kain jarik dan dihadapkan ke arah kiblat/sebelah kanan.
-       Yang memandikan awalnya memakai sarung tangan
-      Mengalirkan air dari kepala, wajah, badan bagian kanan, tangan bagian kanan dengan jari-jarinya disela-selai dengan air, kaki bagian kanan dan jari-jarinya disela-selai juga dengan air, jika ada daki digosok pelan-pelan
-        Lalu dilanjutkan badan bagian kiri, sama seperti diatas
-        Haram lihat aurat jenazah
-   Jika ada bagian tubuh yang kaku, jenazahnya diajak bicara pelan-pelan untuk melemaskannya, insya Allah akan menjadi lemas
-        Memiringkan jenazah ke kiri untuk mengalirkan air pada bagian tubuh belakang bagian kanan dengan cara menumpuk kaki jenazah, begitu  juga sebaliknya
b.    Istinja’ 
  •      Kaki jenazah agak dibuka lalu kepalanya diangkat dan perutnya diusap ke bawah. Orang yang membersihkan kemaluan jenazah (tanpa dilihat) dengan memakai kapas lalu langsung dibuang ke kresek yang sudah digantungkan di dekat keranda
  •       Orang yang membersihkan tersebut disunahkan berdehem 3x. jangan lupa bughur tetap dinyalakan
c.    Perawatan
  • 1 orang merawat bagian kepala jenazah: mencuci rambutnya dengan shampoo lalu membersihkan muka dan telinga dengan kapas. Jika ada rambut yang jatuh kembalikan ke kepalanya
  • 2 orang lainnya merawat tangan dan kaki. Kukunya dibersihkan dengan memnggunakan kapas dan tusuk gigi, tanpa dipotong kukunya. Bagian kanan didahulukan baru yang kiri.
d.    Wudhu
-          Bersiwak dahulu seperti biasa (kanan atas bawah, kiri atas bawah membentuk angka 8)
-          Menyela-nyelai jari tangan pake air
-          Dimiringkan ke kanan untuk kumur dan memasukkan air ke hidung
-          Membasuh muka diratakan sampai ke rambut 3x + sunah baca doa
-          Membasuh tangan sampai siku 3x + sunah baca doa
-          Mengusap sebagian kepala 3x + sunah baca doa
-          Mengusap telinga 3x + sunah baca doa
-          Menyela-nyelai jari kaki terlebih dahulu baru dibasuh air 3x + sunah baca doa
-          Baca doa setelah wudhu menghadap kiblat
-          Yang sholat baca al-Qadr 3x
e.    Mandi utama
-      Siapkan campuran air + sabun lalu kapas yang dimasukkan ke air sabun tersebut dan campuran air + kapur barus
-       Mulai dari muka (tidak pakai air sabun) lalu menyiram dengan air sabun badan depan kanan lalu kiri kemudian badan belakang kanan lalu kiri
-        Menyiramkan air disertai dengan niat mandi
-        Urutan afdholnya: sabun – air – sabun – air – sabun – air – air kapur barus
-       Cara ganti jarik yang basah ke handuk: 1 orang manarik jarik, 2 orang lainnya megang bagian atas dan bawah
-        Dua orang mengeringkan dengan handuk, diusap ke seluruh tubuh lalu diganti jariknya. 1 orang menyiapkan kain kafan

      D. Tata cara mengkafani jenazah
  • Siapkan tali ditaruh di bagian atas kepala, leher, pinggang, lutut, dan bawah kaki 
  • Kain lapisan 1 ditaburi kapur barus dan cendana lalu ditumpuk dengan kain lapisan 2 ditaburi kapur barus dan cendana sampai leher lalu ditumpuk dengan baju dan sarung.
  • Siapkan kapas kecil untuk menutupi lubang: 2 hidung, 2 telinga, 1 mulut 
  • Kapas besar untuk anggota sujud: 2 telapak tangan, 2 lutut, 2 kaki, 1 wajah 
  • Kapas paling besar untuk popok dengan ukuran 3 jengkal x 3 jengkal
  • Masing-masing kapas diberi kapur barus dan cendana 
  • Pasang kapas paling besar dengan kaki agak dibuka lalu kapas besar untuk lutut dan ditali seperlunya, lalu pakaikan sarungnya. Pasang kapas besar untuk tangan  dan ditali seperlunya lalu kapas untuk kaki
  • Pakaikan gamisnya dan dirapikan
  • Tulis ayat kursi di dada atas kena kulit dengan minyak wangi roll yang non alcohol
  • Tulis kalimat tahlil di dahi dengan minyak wangi
  • Sebelum dikasih kapas dikasi minyak wangi dulu seluruh tubuh
  • Pakaikan kerudungnya dan ujungnya ditali
  • Kain lapisan 2 dilipat di kiri dulu baru yang kanan kemudian kain lapisan 1
  • Tali lebih panjang yang kanan soalnya diikat ke kiri
  • Urutan mengikat tali dari kaki ke atas