Tentang puisi.
Siapa yang tak tersentuh hatinya ketika membaca setiap bait dari puisi? Ya, aku salah satunya, penyuka puisi yang tak mampu membuat puisi itu sendiri *jujur* hehe :D
Keluh kesah, bisikan hati dan segala yang berada di sekelilingmu bisa dituliskan dalam bahasa yang indah.
Aku sangat kagum dengan mereka yang bisa membuat salah satu karya sastra ini.
Bagiku, mereka dapat mengekspresikan apa yang ada di pikiran dan perasaan mereka dengan cara yang tak biasa.
Dan kali ini, aku menemukan banyak puisi yang perlu diapresiasi, salah satunya puisi dibawah ini yang pengarangnya tak mau disebutkan,
--- Tak Ada Cinta yang Sebahaya Ini ---
Sahabat, Sahabat, Sahabat dan Cinta Diantaranya
Mencintailah untuk siapapun
Apapun, dimanapun, dan kapanpun
Kagumi, sayangi, lindungi
Begitulah cara persahabatan mengajari
Namun, sayang urusan hati tak semudah ini
Seharusnya, sahabat tak pantas mencintai
Dia cukup sayang, kagum, dan melindungi
Tak boleh lebih, dan tak boleh mengharap lebih
Begitulah cara persahabatan mengajari
Namun, sekali lagi urusan hati tak semudah ini
Sedekat atau semesra apapun persahabatan
Ketahuilah, ada sekat-sekat yang membatasinya
Yang tak boleh kau masuk lebih dalam lagi
Tak boleh kau rusak itu, kawan
Sekali lagi tak boleh
Ijinkan kali ini aku menjadi lebih bijaksana
Mengajarkanmu tentang indahnya sebuah ikatan
Ikatan tulus dari hati yang kuat
Ikatan itu mampu menghancurkan permusuhan dalam bentuk apapun
Ikatan itu lebih indah dari apapun
Ikatan itu mari kita beri nama persahabatan
Ijinkan pula Aku menjadi bijaksana menurutmu
Mengajarkanmu tentang anggapan indahnya suatu ikatan
Ikatan dari hati yang kuat dan tulus
Ikatan itu mampu menghancurkan indahnya persahabatan
Ikatan itu kalian beri nama percintaan
Aku ingin menjadi anak kecil lagi saat ini
Agar kalian semua paham dan belajar dari mereka
Ketika hanya ada tawa, canda, dari wajah mereka yang tulus
Tentang sebuah wajah marah, hanya karena sahabatnya diganggu
Tentang keluguan, kepolosan. Tapi mereka lebih tulus dalam persahabatan
Tahukah dan sadarkah kamu?
Mereka bahkan pernah marah pada sahabat terbaiknya
Mungkin karena mainan yang rusak, atau
Mungkin karena sepatu barunya tidak sengaja terinjak
Tapi, keluguan mereka tak membuat marah yang berhari-hari
Cukup satu menit, dan mereka membuat cerita persahabatan yang baru
Semakin dewasa, persahabatan semakin tidak tulus
Selalu ada maksud tersembunyi dan bulus
Kau mungkin saat ini punya banyak sahabat
Tapi, banyak pula diantara mereka ...
Yang hanya ingin kayamu
Yang hanya ingin memanfaatkanmu
Yang hanya ingin status sosialmu
Dan yang paling bahaya
Dia hanya ingin cinta darimu
Lantas, Aku tak boleh mencintai sahabatku?
Boleh,
Tapi cinta seperti apa yang kau maksud?
Mengapa ada batasan dalam mencintai?
Karena, menurutku ada batasan pula dalam persahabatan
Jika kau datang sebagai sahabat, bersahabatlah selamanya
Jika kau datang dengan cinta, jangan kau datang sebagai sahabat sebagai jalannya
Alaaaaah !!! Persetan ...
Aku tak paham jalan pikiranmu
Persahabatan itu luas, tak terbatas, tak perlu kau batas-batasi !!!
Persetan pula denganmu !
Kau belum pernah merasakan dan melihat
Bagaimana awal indahnya suatu persahabatan
Hancur, sakit, tak terbesit
Hanya karena mereka bersahabat,
tapi sama-sama menyimpan rasa.
Ini bahaya...
Kau tak tahu bagaimana sakitnya menyimpan rasa
Hanya untuk menjaga perasaan sahabatnya sendiri
Bagaimana bisa aku mencintai sahabatku,
Ketika itu membuat hati sahabat yang lain sakit.
Sudah kujelaskan dari awal.
Dalam persahabatan tak usah kau pakai hati !
Aku harus bagaimana?
Aku bingung, Aku tak terarah
Aaaah, andai tahu akhirnya begini
Tak ingin aku menjadi sahabatmu
Benar, urusan hati tak semudah ini
Saranku,
Jika menjadi sahabat sudah membuatmu nyaman
Maka belum tentu dengan cinta membuatmu lebih nyaman
Jika, kau yakin dengan cinta membuatmu merasa nyaman
Maka, sadarilah persahabatmu takkan senyaman dahulu,
Sepertinya kita terjebak dalam hal yang sama
Laki-laki, Laki-laki dan Perempuan yang bersahabat
Akan mudah sekali jatuh dan terjebak
Pilihanmu, menjaganya atau merusaknya
11 Juni 2014, selesai 07:34
Puisi ini digambarkan dengan pola yang unik karena ada dua sisi yang saling beradu pendapat.
Namun, akhirnya salah satu sisi itu luluh dengan pendapat sisi yang lain.
Well, inti dari puisi adalah jangan sampai ada cinta dalam persahabatan, cukuplah hanya rasa sayang yang boleh ada, apalagi persahabatan ini terjadi antara laki-laki dan perempuan. Dan memang, jarang terjadi persahabatan lawan jenis yang nantinya tidak timbul rasa cinta.
So, kita harus selektif dalam memilah perasaan kita ke orang lain, jangan sampai orang lain menganggap kita A tapi maksud kita adalah B. Disinilah perlunya cara komunikasi yang baik dan sedapat mungkin hindari modus. Karena modus dan tulus kadang terlihat serupa.
Ok, tunggu puisi-puisi berikutnya ya readers !
:)
No comments:
Post a Comment